ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS MENGGUNAKAN COBIT PADA TOKOPEDIA


ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS MENGGUNAKAN COBIT  PADA TOKOPEDIA

Tokopedia merupakan salah satu onlineshop yang cukup terkenal saat ini, yang menggunakan teknologi informasi sebagai sarana dan prasarana untuk memberikan layanan kepada masyarakat luas. Pengawasan maupun penilaian terhadap kinerja TI khususnya sistem informasi pengelolaan tingkat pelayanan senantiasa dilakukan secara berkala oleh pihak manajemen dari onlineshop tersebut. Agar layanan TI berjalan sesuai dengan yang diharapkan, perlu ditunjang dengan tata kelola TI yang baik. Tata kelola TI atau IT Governance merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menambahkan nilai ketika menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan TI dan prosesnya. IT Governance memungkinkan organisasi untuk memperoleh keuntungan penuh dari suatu informasi, dengan memaksimalkan keuntungan dari peluang dan keuntungan kompetitif yang dimiliki. Salah satu standar yang mendukung tata kelola TI adalah Control Objective for Information and Related Technology (COBIT). COBIT sendiri mengakomodasi pengambaran tersebut dengan menyediakan process model dalam 4 domain yaitu Plan and Organize (PO), Acquire and Implement (AI), Delivery and Support (DS) dan Monitoring and Evaluation (ME).
Onlineshop Tokopedia memiliki sistem informasi berbasis web yang dapat diakses secara online. Sistem informasi pengelolaan tingkat layanan tata kelola TI ini dibangun dengan berbasis web dengan platform Bahasa Pemrograman PHP, Java Script dan dengan dukungan database MySQL dan Web server Apache (Open Source). Secara umum tata kelola TI saat ini dapat dilihat dari hasil perhitungan tingkat kematangan (maturity level) tata kelola TI untuk sistem informasi pengelolaam tingkat layanan pada onlinehop. Onlineshop Tokopedia telah memiliki pola yang berulangkali dilakukan dalam melakukan aktifitas manajemen terkaitdengan tata kelola TI, namun keberadaannya belum terdefinisi secara baik dan formal sehingga masih terjadi ketidakkonsistenan maka dengan ini diduga tingkat kematangan pelaksanaan tata kelola TI di onlineshop Tokopedia berada pada level 2 (Repeatable).
Analisa GAP
High Level Control Objective
DS1- Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
Fokus utama proses DS1 adalah mengidentifikasi persyaratan-persyaratan layanan, persetujuan terhadap mutu layanan dan memonitor pencapaian setiap mutu layanan. Tingkat kematangan saat ini (current maturity level) pada DS1 berada pada level 3,442. Agar proses DS1 dapat mencapai maturity level 4, maka yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
a.     Menetapkan kerangka mutu layanan yang disusun antara pelanggan dan penyedia layanan, yang mencakup kebutuhan layanan, ketetapan layanan.
b.     Menetapkan layanan, melalui pendekatan portopolio.
c.     Menetapkan dan menyetujui mutu layanan untuk semua layanan TI berdasarkan kebutuhan pelanggan dan kemampuan TI.
d.     Mengawasi dan melaporkan pencapaian mutu layanan secara terus menerus dan laporan diberikan dalam bentuk formal.
e.     Meninjau kontrak dan persetujuan mutu layanan secara teratur untuk memastikan efektifitas, hal-hal baru dan apabila ada perubahan-perubahan maka disertai dengan penjelasan.
DS2-Mengelola Pelayanan dari Pihak Ketiga
Fokus utama proses DS2 adalah membangun relationship dan tanggung jawab bilateral dengan pihak ketiga penyedia layanan yang berkualitas dan pemantauan penyampaian layanan untuk verifikasi dan memastikan ketaatan persetujuan yang telah ditetapkan. Tingkat kematangan saat ini (current maturity level) pada DS2 berada pada level 3,447. Agar proses DS2 dapat mencapai maturity level 4, maka yang perlu dlakukan adalah sebagai berikut :
a.     Mengidentifikasikan provider serta mengenali kategori layanan.
b.     Mengenali dan mengurangi resiko-resiko terkait kemampuan provider dalam memberikan layanan dengan cara efisien dan aman secara terus-menerus. Memastikan kontrak memenuhi standar bisnis saat ini dan sesuai dengan persyaratan peraturan dan legal.
c.     Mengawasi kinerja provider, membuat sebuah proses pengawasan layanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan perjanjian kontrak.
d.      Mendokumentasikan semua kontrak kerja dengan provider dan meninjaunya dengan berkala.
DS3-Mengatur Kinerja dan Kapasitas
Fokus utama proses DS3 adalah memenuhi persyaratan waktu respon dari persetujuan mutu layanan, membuat peningkatan kapasitas dan kinerja TI yang berkesinambungan, melalui pengawasan dan pengukuran. Tingkat kematangan saat ini (current maturity level) pada DS3 berada pada level 3,421. Agar proses DS3 dapat mencapai maturity level 4, maka yang perlu dlakukan adalah sebagai berikut :
a.     Membuat proses perencanaan untuk peninjauan kapasitas dan kinerja sumber daya TI.
b.     Meninjau kinerja dan kapasitas kinerja sumber daya TI data ini.
c.     Melakukan ramalan kinerja dan kapasitas sumber daya TI secara berkala untuk memperkecil resiko gangguan layanan karena penurunan kinerja dan kapasitas. Ramalan ini juga dijadikan sebagai masukan pada perencanaan kinerja dan kapasitas selanjutnya.
d.     Ketersediaan sumber daya dipantau dalam mendukung kinerja dan kapasitas.
e.     Mendokumentasikan semua proses, melaporkan da mengawasi kinerja dan kapasitas sumber daya TI secara terus menerus.
DS4-Menjamin Keberlangsungan Pelayanan
Fokus utama proses DS4 adalah menyediakan layanan perencanaan TI yang berkesinambungan. Proses layanan yang secara efektif berkesinambungan meminimalkan kemungkinan dan dampak dari interupsi layanan utama TI pada prosesproses dan fungsi-fungsi utama bisnis. Tingkat kematangan saat ini (current maturity level) pada DS4 berada pada level 3,195. Agar proses DS4 dapat mencapai maturity level 4, maka yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
a.     Aspek keamanan dan keberlangsungan sistem minimal yang harus terpenuhi mencakup hal-hal berikut ini :
·       Confidentiality : akses terhadap data/informasi dibatasi hanya bagi mereka yang punya otoritas
·       Integrity : data tidak boleh diubah tanpa ijin dari yang berhak
·       Authentication : untuk meyakinkan identitas pengguna system
·       Availability : terkait dengan ketersediaan layanan
b.     Membuat perencanaan TI yang dirancang untuk mengurangi dampak gangguan utama pada proses dan fungsi bisnis utama.
c.     Memelihara perencanaan kelancaran TI untuk memastikan bahwa perencanaan kelancaran tetap terjaga dan terbaru dan terus menerus mencerminkan kebutuhan bisnis sebenarnya.
d.     Melakukan pelatihan perencanaan kelancaran TI mengenai prosedur-prosedur, peran dan tanggung jawabnya apabila terjadi masalah atau bencana, serta terdistribusi dan tersedia bagi siapa saja yang membutuhkan.

Dapat disimpulkan bahwa Tokopedia memiliki tingkat kematangan (Maturity Level) yang ada pada setiap proses TI terdapat dalam domain delivery and support (DS) berada pada level 3 (defined process). Untuk dapat level 4 (manage and measureable), mengacu pada standarisasi COBIT maka disetiap organisasi harus memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas mengenai tata cara dan manajemen proses investasi TI dan mengkomunikasikan serta mensosialisasikan dengan baik diseluruh jajaran manajemen organisasi.


Daftar Pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Business Relationship Management Vs Service Level Management

Impelemntasi Grafika Komputer dan Pengolahan Citra Digital

Analisa Teknologi Infrastruktur pada PT Garuda Indonesia